KANDIDAT PERUSAHAAN

Peluang Besar Bisnis Online di Tengah Pandemi Corona

24 Maret 2021 20:03 12487 KALI DIBACA 0 KOMENTAR 3 KALI DIBAGIKAN

Wabah Corona / Covid -19 yang belum juga reda di Indonesia berdampak ke berbagai sektor bukan hanya kesehatan melainkan juga ekonomi dan bisnis. Beberapa usaha mulai dari mikro sampai makro kian lesu, mereka mulai menurunkan bahkan menghentikan produksi karena menurunnya jumlah pembeli terlebih bagi pebisnis retail. Meski berada di tengah krisis, mobilitas barang dan aktivitas jual beli yang terkendala, roda perekonomian harus terus berputar karena permintaan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan hidup terus berjalan. Masyarakat terutama pengusaha harus jeli melihat peluang positif untuk bisa memberi solusi bagi kebutuhan pasar dalam kondisi seperti sekarang ini. Kehadiran teknologi digital bisa dimanfaatkan untuk memasarkan dan menjual produk ke konsumen juga sebagai strategi bertahan di tengah krisis akibat wabah Corona.

 

 

Dalam rangkuman siaran langsung TopKarir on Sonora (20/4/2020) Bayu Janitra CEO TopKarir Indonesia ditemani Rara sebagai pembawa acara berbagi pandangannya terkait peluang bisnis yang menjanjikan di tengah situasi wabah Corona.

 

 

Mas Bayu akrab disapa, melihat tahap perubahan perilaku konsumen di tengah krisis akibat pandemi. Ketika Covid-19 terjadi, semua generasi cenderung berperilaku sama, yang pertama mereka lakukan adalah panic buying karena sejatinya manusia memiliki naluri untuk merasa aman. Tahap yang kedua adalah mereka mulai sadar mana produk yang penting dan tidak. Dan yang ketiga masyarakat mulai mengerti bahwa ada barang yang memang harus dibeli lebih banyak dengan alasan mengurangi frekuensi keluar rumah.

 

 

Mempelajari perubahan perilaku di ragam generasi Mas Bayu menjelaskan jika generasi z dan milenial mereka lebih fokus membeli produk yang penting dalam kondisi seperti ini seperti masker pelindung, hand sanitizer, sarung tangan, sabun cuci tangan dsb. Sedangkan generasi x dan baby boomer cenderung membeli produk yang memang sudah biasa mereka beli, terjadinya Covid-19 tidak terlalu mempengaruhi keputusan berbelanja.

 

 

Berdasarkan riset yang dilakukan Nielsen, Mas Bayu juga merangkum enam poin perubahan perilaku masyarakat di tengah krisis akibat pandemi, pertama health minded dimana masyarakat berpikir preventif, health management yang cenderung memprioritaskan produk-produk kesehatan untuk mencegah penyebaran virus, ketiga adalah pantry preparation masyarakat mulai membeli produk dalam jumlah banyak untuk kebutuhan jangka panjang juga sebagai langkah menurunkan frekuensi berbelanja ke luar, keempat adalah quarantined preparation masyarakat dengan cekat mengambil langkah mempersiapkan diri menghadapi karantina dan membeli semua barang yang dibutuhkan, kelima yakni restricted living dimana orang mulai membatasi pembelian barang yang tidak terlalu dibutuhkan dan memprioritaskan kebutuhan primer selama pandemi, dan keenam adalah new normal lahir kebiasaan baru yang dilakukan masyarakat seperti kepedulian yang lebih tinggi untuk membantu sesama dan berdonasi.

 

Peluang di bisnis online sudah tentu sangat besar, namun ada juga hambatan dalam hal distribusi. Pengiriman barang ke beberapa wilayah dibatasi atau bahkan ditutup aksesnya.

 

Menurut Mas Bayu, produk yang potensial untuk dijadikan bisnis adalah health dan safety product, seperti masker pelindung, karena permintaan masyarakat yang sangat tinggi. Orang sekarang jadi jauh lebih higienis, hal inilah yang perlu diidentifikasi para brand owner agar bisa memproses produknya lebih bersih untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat dalam membeli produk.

 

Di sektor food and beverage, orang di minggu kedua karantina dan work from home sudah mulai bosan dengan makanan rumah karena mereka sudah terbiasa makan makanan yang berbeda di kantor setiap hari, akhirnya mereka memesan makanan secara online.

 

“Menurut saya ini the new normal dimana masyarakat sudah mulai terbiasa dengan kondisi seperti ini” ujar Mas Bayu.

 

Layanan digital juga sedang naik, sekarang orang-orang mulai berlangganan tv kabel, Netflix, Spotify dan Youtube Premium untuk sarana hiburan selama karantina, bahkan digital streaming dianggap sebagai salah satu sektor bisnis yang sangat potensial.

 

 

Saat ditanya Rara terkait produk bisnis menjanjikan di tengah situasi wabah saat ini, Mas Bayu berbagi tiga ide bisnis online yang menguntungkan. Yang pertama bisnis di bidang makanan, tapi perlu dicatat makanan yang dijual jangan yang one time consume, masyarakat sekarang lebih memilih membeli makanan yang bisa disimpan dan bertahan untuk beberapa hari seperti frozen food. Peluang bisnis yang kedua adalah bisnis bahan makanan online, masyarakat udah nggak lagi beraktifitas ke pasar, dan mereka nggak mau mengkonsumsi makanan yang sama setiap hari dengan bahan yang ada di rumah. Masyarakat butuh beraktivitas dan memasak jadi salah satu kegiatan produktif di rumah. Ketiga adalah bisnis kudapan, untuk menemani aktivitas kerja di rumah, kopi dan makanan ringan jadi produk yang banyak dicari.

 

“Jika kita sudah menentukan bisnis apa yang mau dijalankan, langkah selanjutnya adalah mendeliver kepentingan konsumen, yang pertama rasa aman dan nyaman dengan proses produksi yang higienis, yang kedua kualitas produk” tambah Mas Bayu.

 

 

Terakhir Mas Bayu juga berbagi strategi bisnis online yang akan menguntungkan perusahaan. Ia menjelaskan tahap pertama yang harus dilakukan adalah jangan panik dengan langsung beralih ke bisnis online sebelum produk benar-benar proper research (studi kelayakan), karena yang terjadi adalah ketidakpuasan dan kekecewaan pelanggan terhadap produk.

 

“Mengambil keputusan untuk beralih ke online atau tidak itu tergantung dengan research yang kita lakukan, small sesearch saja. Seperti contoh mudahnya kita bisa gunakan fitur survei, polling, question yang ada di Instagram Story untuk menemukan insight terkait harga dan keinginan pasar. Intinya kita bisa memanfaatkan tools yang ada di sekitar kita. Yang kedua adalah belajar dari contoh bisnis yang sudah ada, mengamati apa yang terjadi di lapangan” jelas Mas Bayu.

 

Mas Bayu juga berbagi tips dan trik memulai bisnis online dan cara memasarkannya di situasi Covid-19 sekarang ini. Ia menjelaskan.

 “Kuncinya segmentasi produk harus jelas dan ada pembeda dibanding produk serupa, kita identifikasi peluang yang bisa didorong, build story tentang produk kamu misalnya produknya dibuat dengan bahan berkualitas tinggi, itu salah satu upaya branding. Kita harus tetap membuat ide-ide baru yang menjawab kebutuhan masyarakat dan juga meyakinkan mereka mendapatkan rasa aman dan nyaman ketika membeli produk kita, karena sekarang semua butuh itu”

 

 

Di akhir perbincangan Mas Bayu juga berbagi salah satu quotes favoritnya yakni kalau kita bermimpi mengubah dunia, kita bisa mengubahnya dari diri sendiri.

 

“Saat ini kita melihat dampak pandemi Corona sangat luar bisa, jika kita cuma menuntut pemerintah, WHO dan negara lain, kalau nggak dimulai dari diri sendiri, kita nggak akan bisa mengubah keadaan. Jadi start from ourself” ujar Mas Bayu.

 


Yuk temukan tips-tips dan informasi karir lainnya di aplikasi TopKarir. Download aplikasinya gratis di Play Store dan App Store!

Komentar