Saat perusahaan Anda membuka lowongan pekerjaan, kandidat yang melamar tentu beragam. Bukan hanya pelamar kerja yang sudah punya banyak pengalaman, tapi juga kandidat yang baru saja menyelesaikan pendidikanya dan belum pernah sama sekali terjun ke dunia profesional. Umumnya seorang fresh graduate punya semangat yang menggebu-gebu, hal ini bisa dilihat sebagai potensi besar untuk berkembang dan memberikan kontribusi untuk perusahaan Anda. Merekrut fresh graduate sebenarnya memang cukup tricky, untuk itu TopKarir rangkum 5 strategi merekrut fresh graduate untuk perusahaan Anda :
Tanyakan rencana dan strategi karirnya kedepan
Untuk merekrut fresh graduate yang tepat, Anda harus menanyakan rencana karirnya ke depan. Hal ini bertujuan untuk mengenal keseriusan ia dalam bekerja di perusahaan Anda. Tidak hanya rencana, ia harus bisa menjelaskan gambaran strategi untuk mewujudkan rencananya itu. Dengan begitu Anda akan tau seberapa matang kemampuan berpikirnya dan apakah ia siap melewati tantangan pekerjaan nantinya.
Perhatikan attitude nya saat interview
Kunci utama yang harus dimiliki kandidat pencari kerja adalah sikap. Hal ini bisa tergambar ketika proses interview. Bagaimana cara ia menjawab pertanyaan, ketepatan waktu, sampai bahasa tubuhnya. Menurut Mark Murphy, penulis Hiring for Attitude, 46 persen dari 20.000 pekerja baru gagal dalam kurun waktu 18 bulan. 89 persen kegagalan mereka disebabkan karena attitude, alasan kekurangan skill hanya mengisi 11 persen sisanya.
Cari tahu kontribusi dan keaktifannya di luar akademik
Anda tidak bisa menilai kemampuan seorang fresh graduate hanya dari nilai yang tertera dalam ijazah. Untuk bisa bekerja di perusahaan, mereka harus memiliki setidaknya pengalaman berorganisasi atau komunitas. Pengalaman ini bisa dijadikan pertimbangan kemampuan kerja tim dan adaptasi di lingkungan kerja nanti. Keaktifan fresh graduate di luar kampus bisa mengasah kemampuan berkomunikasi, menyampaikan pendapat dan profesionalisme. Oleh karena itu Anda harus memperhatikan keikutsertaan mereka dalam berbagai aktivitas kelompok.
Pertimbangkan apa yang ia lakukan selama menganggur
Banyak fresh graduate yang memilih tidak langsung mencari pekerjaan usai lulus. Ada yang memilih beristirahat beberapa saat untuk menyegarkan pikiran sebagai reward untuk diri sendiri. Ada juga yang memilih ikut pelatihan dan sertifikasi untuk membekali diri dengan keterampilan sebelum terjun ke dunia kerja. Karenanya, Anda perlu menanyakan berapa lama ia menganggur dan kegiatan apa yang ia lakukan untuk mengisi waktu tersebut. Anda bisa memilih kandidat yang melakukan aktivitas produktif dibanding yang hanya membuang waktu dengan hal-hal yang tidak penting.
Itu tadi 4 strategi merekrut kandidat fresh graduate yang berkualitas untuk perusahaan Anda. Temukan kandidat muda terbaik untuk bergabung di perusahaan Anda bersama TopKarir, hubungi kami di sini. Tips-tips karir lainnya seputar HR bisa Anda temukan di Ruang HR TopKarir.